Debat Capres Ronde 3: Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik

Pada tanggal 7 Januari 2024, dilaksanakan debat calon presiden Republik Indonesia ronde ketiga dengan tema “Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik.” Debat dimulai dengan penyampaian visi & misi oleh ketiga calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo:

  • Visi dan Misi
  1. Ganjar Pranowo
  • Politik luar negeri Indonesia adalah alat negosiasi dengan dunia luar, tetapi kepentingan nasional tetap harus diutamakan. 
  • Redefinisi politik luar negeri bebas aktif sesuai dengan kekuatan serta keinginan rakyat Indonesia. 
  • Penguatan politik luar negeri Indonesia, ekonomi nasional dengan cara kekinian, dan ikut ambil peran dalam membebaskan seluruh bangsa tanpa mengintervensi satu dengan lain dalam hal Palestina. 
  • Mendorong sistem pertahanan rakyat semesta dengan sistem pertahanan berlapis.
  • Penataan gelar pasukan keamanan karena IKN menjadi pusat gravitasi baru sehingga menjadi benteng pertarungan dunia antara Tiongkok dan Amerika Serikat.
  • Pertahanan Indonesia masuk ke era 5.0 dengan teknologi sakti dengan rudal hipersonik, tenaga cyber, senjata otonom 
  • Mengalokasikan 1-2% anggaran dari PDB untuk Kemenhan. 
  • Reformasi kepolisian dan pengembangan SDM cyber yang kuat untuk mengantisipasi masalah-masalah sosial, seperti kekerasan seksual, terorisme, narkoba dan sebagainya. 
  1. Anies Baswedan: 
  • Indonesia sebagai pelaku utama konstelasi dunia akan berperan sebagai penentu arah perdamaian internasional. 
  • Kekuatan kebudayaan, kesenian, ekonomi ikut mewarnai kancah internasional. 
  • Presiden menjadi panglima diplomasi Indonesia dengan hadir serius di dunia internasional, termasuk menghapus penjajahan di dunia, khususnya untuk Palestina.
  • Kepemimpinan dengan menjunjung tinggi etika dan mengandalkan data serta informasi yang serius. 
  1. Prabowo Subianto: 
  • Fungsi negara pertama adalah melindungi rakyat Indonesia. 
  • Indonesia adalah negara kaya sehingga harus mengelola sumber kekayaan tersebut agar tidak diintervensi oleh negara lain. 
  • Meneruskan sistem non-blok dengan meneruskan hubungan baik bersama negara-negara lain. 
  • Menjalankan sistem politik tetangga yang baik.
  • Memperkuat pertahanan Indonesia agar menjadi negara yang dihormati oleh negara lain. 
  • Politik Luar Negeri
  1. Prabowo Subianto : Indonesia memiliki utang luar negeri dibandingkan PDB Indonesia masih terendah di dunia (sekitar 40%). Manajemen yang prudent, pengelolaan yang baik, strategi ekonomi yang tepat melalui hilirisasi membuat negara Indonesia berdaulat. Tidak khawatir Indonesia akan diintervensi oleh negara lain karena Indonesia dihormati oleh negara lain. Indonesia butuh kekuatan pertahanan keamanan sehingga tidak ada yang berani mengintervensi. 
  2. Tanggapan Ganjar Pranowo : Hutang itu bisa mematikan apalagi pada infrastruktur yang punya peran tinggi. Mendorong ekonomi 7%, anti korupsi, dan perkuat industri dalam negeri. Transfer teknologi dalam negeri sehingga tidak ada utang luar negeri lagi. 
  3. Tanggapan Anies Baswedan : Perlu persentase yang ideal yaitu 30% dari GDP dengan cara menata utang negara, menaikkan GDP, membuat skema baru  utang negara dengan  melibatkan swasta, membuat kewajiban wajib pajak, serta melakukan utang produktif. 
  4. Tanggapan Akhir Prabowo Subianto : Sependapat dengan Ganjar Pranowo, dan tidak setuju dengan Anies Baswedan. Apa dasar 30% dari GDP dikatakan ideal? Indonesia sudah memiliki SDA melimpah. Utang produktif itu setuju. Namun, 50% juga tidak apa-apa karena Indonesia tidak pernah gagal bayar. 
  • Geopolitik
  1. Ganjar Pranowo : Indonesia punya banyak langkah dalam membantu menyelesaikan masalah Laut Cina Selatan. Pertama, pelajari selama ini apa saja yang harus dilakukan. Kedua, perlu membuat kesepakatan sementara untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Ketiga, perkuat patroli (tanker terapung) untuk membantu TNI patroli sehingga logistik lebih murah. 
  2. Tanggapan Anies Baswedan : Kuncinya menyelesaikan masalah Laut Cina Selatan adalah ASEAN. Indonesia harus kembali menjadi pemimpin yang dominan di ASEAN sehingga bisa berperan besar dalam masalah Laut Cina Selatan. Jika anggota ASEAN membuat keputusan bersama, maka akan lebih kuat menghadapi masalah di luar ASEAN (Laut Cina Selatan).
  3. Tanggapan Prabowo Subianto : Indonesia perlu pertahanan keamanan yang kuat untuk patroli, satelit, dan seterusnya. Barang bekas keamanan Indonesia masih muda usianya. 
  4. Tanggapan Akhir Ganjar Pranowo : Pengambilan keputusan di ASEAN rumit karena perlu konsensus. Oleh karena itu, revitalisasi ASEAN perlu dilakukan agar pengambilan keputusan lebih cepat. Gas di Natuna dieksploitasi oleh Indonesia sendiri untuk menunjukkan kedaulatan negara. 
  • Hubungan Luar Negeri 
  1. Anies Baswedan : Negara harus mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk budaya dalam sudut pandang investasi sehingga kuliner, film, dan seterusnya bisa berkembang serta mendunia. Perlu melibatkan berbagai pihak seperti diaspora, mahasiswa, dan semua pihak. Perlu membangun tempat budaya setiap regional sehingga bisa menawarkan nilai karya budaya Indonesia. Perlu mendorong restoran dan cafe Indonesia di negara lain melalui investasi dari negara melalui kredit mikro/permodalan.
  2. Tanggapan  Prabowo Subianto : Jawaban Anies Baswedan dinilai normatif. Indonesia perlu punya tabungan, laba, neraca perdagangan yang cukup dengan hilirisasi, penghematan, penerimaan pajak yang baik, efisiensi. 
  3. Tanggapan Ganjar Pranowo : Teknologi digital sudah mendunia sehingga viralisme perlu didorong. Ada anak muda yang didorong untuk menjadi duta yang memviralkan budaya Indonesia ke luar negeri. 
  4. Tanggapan Akhir Anies Baswedan : Kegiatan diplomasi di luar negeri membawa delegasi kebudayaan yang ditunjukkan ke dunia sehingga negara lain mengetahui budaya Indonesia. 
  • Hubungan Internasional: 
  1. Prabowo Subianto : Dalam hubungan internasional, hal yang utama adalah kepentingan geopolitik dan ekonomi Indonesia. Penguatan ekonomi dalam negeri Indonesia dengan mengelola kekayaan SDA dan hilirisasi. Indonesia menjadi panutan negara-negara di Afrika karena dinilai cukup berhasil dalam hal ekonomi di negara-negara tertinggal yang ada di bagian bumi selatan. Indonesia akan memimpin negara selatan dengan memperkuat sistem ekonominya. 
  2. Tanggapan Ganjar Pranowo : Selatan-Selatan memiliki potensi yang hebat. Oleh karena itu, perlu fokus pada teknologi baterai, nikel, bauksit, litium yang dikolaborasikan dengan negara-negara di Selatan. 
  3. Tanggapan Anies Baswedan : Merangkul presiden di negara Selatan-Selatan dan membawa agenda yang dibawa oleh negara Selatan-Selatan sebagaimana yang dicontohkan pada era Ir. Soekarno. Misalnya saat ini dunia dihadapkan pada krisis iklim yang mana biayanya tinggi untuk menyelesaikannya. Jika krisis iklim dijadikan agenda Selatan-Selatan, maka hal ini bisa dibicarakan oleh negara Utara-Utara untuk berkolaborasi menyelesaikannya.  
  4. Tanggapan Akhir Prabowo Subianto : Negara Indonesia harus menjadi contoh dalam negara lain, khususnya Negara Selatan-Selatan sebagaimana prinsip “Ing Ngarsa Sung Tuladha”. 
  • Keamanan 
  1. Ganjar Pranowo : Membereskan yang tumpang tindih pada lembaga keamanan membutuhkan komitmen dari presiden. Berbicara keamanan yang tumpang tindih, ini adalah tugas kepolisian. Hal yang pantas diapresiasi adalah kasus terorisme tidak terlalu banyak di Indonesia pada tahun 2023. Pembenahan tugas yang tumpang tindih perlu dilakukan sampai di tingkat daerah dengan harmonisasi, sinkronisasi, dan presiden harus berani membuat keputusan kecuali jika presiden harus duduk bersama dengan DPR. 
  2. Tanggapan Anies Baswedan : Perlu perumusan tantangan dan ancaman keamanan Indonesia di masa depan. Kemudian, melihat badan-badan merespon masalah yang ada. Menata ulang tanpa melihat lebih dalam permasalahan, maka hanya seperti organisasi. Kedua, melibatkan lembaga yang menata organisasi (penataannya sesuai kebutuhan). 
  3. Tanggapan Prabowo Subianto : Sependapat dengan Ganjar Pranowo yaitu menyelesaikan tumpang tindih pada lembaga keamanan. Perlu apresiasi TNI dan Polri dalam menjaga pertahanan keamanan, peristiwa pelik seperti terorisme. Komitmen perbaiki kualitas hidup TNI dan Polri di bawah presiden langsung agar membangun yang unggul. 
  4. Tanggapan Akhir Ganjar Pranowo : Data kondisi Sosiologis dan konflik kelembagaan sudah ada dalam masa 10 tahun memimpin. Jadi, tidak perlu adanya penelitian dari nol terhadap kondisi keamanan Indonesia. Perumusan masalah ulang membutuhkan waktu yang lama. Saat ini hal yang lebih prioritas adalah segera mengambil kebijakan agar tidak tumpang tindih. 
  • Pertahanan
  1. Anies Baswedan : Masyarakat menghadapi tantangan cyber di tengah digitalisasi. Kebijakan untuk mendapat akses teknologi dan pengembangan guna memperkuat pertahanan Indonesia di antaranya adalah dengan membangun sistem yang komprehensif yang melibatkan seluruh lembaga, pengadaan teknologi baru, mekanisme respon balik apabila terjadi serangan sehingga cepat dalam recovery dan kembali ke sistem. 
  2. Tanggapan Prabowo Subianto : SDM menjadi penting dalam mendapat akses teknologi dan pengembangan guna memperkuat pertahanan Indonesia. Perlu adanya penguatan SDM yang menguasai Sains, teknologi, AI, dan cyber di Indonesia. 
  3. Tanggapan Ganjar Pranowo : Kebijakan untuk mendapat akses teknologi dan pengembangan guna memperkuat pertahanan Indonesia di antaranya adalah memperkuat Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta security Indonesia. Mempercepat internet dan sistem infrastruktur tanpa adanya korupsi. Kolaborasi BRIN dan mahasiswa Indonesia yang sudah balik kuliah dari luar negeri untuk memperkuat pertahanan Indonesia. Perlu juga adanya cyber institution di lembaga kepolisian yang dipimpin oleh jenderal bintang 3. 
  4. Tanggapan Akhir Anies Baswedan : Membangun sistem adalah hal yang penting, tetapi banyak kritik pada sistem pertahanan negara selama 5 tahun ini. Oleh karena itu, perlu persiapan sistem, SDM nya, dan langkahnya. 

Tanya Jawab 1:

Ganjar : Anggaran pertahanan belum ideal yaitu di angka 0,7% dari PDB. Menurut kami, perlu 1-2% anggaran dari PDB untuk pertahanan. Sedangkan, pembelian alutsista masih harus berhutang dan utang Indonesia 2023 mencapai  25 miliar dolar utang Indonesia. Target Renstra kita tidak tercapai. Apa solusi ekonomi pertahanannya sehingga bisa mengejar ketertinggalan dan memperkuat pertahanan Indonesia?

Anies : Anggaran pertahanan Indonesia perlu ditambah menjadi 1-1,5% yang dibutuhkan. Oleh karena itu perlu menaikkan GDP dan pemerataan ekonomi sehingga pemasukan negara cukup. Utang yang dilakukan juga merupakan utang produktif untuk menumbuhkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan. Pajak diperluas basisnya, ditingkatkan efektifitasnya. Praktik korupsi ditiadakan. 

Ganjar : Pertumbuhan ekonomi 7% wajib, harus terdapat 1-2% anggaran dari PDB untuk pertahanan, dan investasi alutsista. 

Anies : Pemanfaatan sumber daya lokal menjadi penting. Pembahasan mengenai investasi SDM menjadi kunci di bidang pertahanan terutama terkait ilmu alutsista. Pembelian alutsista juga harus bersih dengan tidak melibatkan korporasi yang terkena kasus korupsi sehingga biaya pembelian efektif dan tidak bocor. 

Tanya Jawab 2:

Anies : Apa hubungan standar etika pemimpin negara dengan kemampuannya dalam menjaga pertahanan, keamanan, kedaulatan negara?

Prabowo : Sependapat bahwa semakin kompleks kepemimpinan, maka butuh nilai yang fundamental seperti cinta tanah air, kejujuran, kebersihan, memberi contoh, tidak boleh korupsi. Hubungannya dengan etika, benar kepemimpinan etika itu penting, bukan berdasarkan ambisi pribadi. Pertahanan sakral karena menyangkut keamanan rakyat Indonesia. 

Anies : Banyak orang dalam mengenai pengadaan alutsista. Pelanggaran etika yang terus dilakukan berarti adanya kompromi tentang hal tersebut. Apa penjelasan Pak Prabowo atas itu semua?

Prabowo : Semua data yang diungkapkan Anies salah semua sehingga mengajak Anies untuk duduk bersama di belakang menjelaskan data mengenai Kemenhan. Prabowo merasa Anies itu menyesatkan dan memberikan contoh yang tidak baik dalam hal etika karena terus mendesak Prabowo di debat ketiga.

Tanya Jawab 3:

Prabowo : Paslon nomor urut 3 menyatakan bahwa anggaran pertahanan seharusnya naik menjadi 1-2%. Jika menaikkan anggaran menjadi 1-2%, bagaimana sikap terhadap teknologi yang mana yang akan diprioritaskan untuk membangun pertahanan negara? 

Ganjar : Tidak ada serangan yang masuk melalui jalur darat.  Oleh karena itu, perlu penguatan jalur laut dengan melihat kondisi Indonesia saat ini. Mereka butuh sonar dan sensor. Kedua, jalur udara menjadi penting diprioritaskan disertai dengan pembangunan infrastruktur pertahanan dalam negeri. Namun, Pak Prabowo sebagai Kemenhan justru membatalkan kerjasama PT PAL dengan Korea Selatan. 

Prabowo :  Alat perang berusia 25-30 tahun, seperti pesawat terbang, kapal perang, dan sebagainya. Ini bukan soal bekas/tidak bekas, tetapi waktu pemakaian. Pesawat 2005 di Qatar yang rencana diakuisisi, masa pakainya masih 15 tahun dan masih canggih. Oleh karena itu, hal itu diprioritaskan dibandingkan beli alat baru yang akan datang 3 tahun berikutnya. 

Ganjar :  Saya bertanya tentang pilot dan angkatan laut. Ganjar meragukan kebijakan Prabowo dan mengatakan bahwa kebijakannya terlalu gegabah. Keseriusan tidak muncul dalam pengelolaan infrastruktur pertahanan, sebagaimana PT PAL yang berhutang dan tidak bisa melakukan apapun. 

You may also like...

Popular Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.