Pada tanggal 5 Februari 2024, dilaksanakan debat calon presiden Republik Indonesia ronde kelima dengan tema “Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi. ” Debat dimulai dengan penyampaian visi & misi oleh ketiga calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo:
- Visi dan Misi
- Anies Baswedan:
- Permasalahan Indonesia saat ini adalah ketimpangan dan ketidakadilan. 45 juta orang belum punya pekerjaan layak, lebih dari 70 juta orang belum punya jaminan sosial, dan kesempatan akses pendidikan yang kurang, lebih dari 15 juta orang mengalami kesehatan mental dan kasus kekerasan seksual.
- Memastikan hidup sehat dan apabila sakit maka terdapat pertolongan cepat
- Masyarakat tumbuh cerdas dengan biaya terjangkau.
- Masyarakat hidup sejahtera karena upah yang layak.
- Memberikan bantuan sosial sesuai kebutuhan penerima, bukan kebutuhan yang memberi.
- Menciptakan persatuan atas dasar rasa keadilan.
- Prabowo Subianto:
- Memperbaiki kualitas hidup manusia dengan memberi makan bergizi bagi seluruh anak Indonesia termasuk yang masih dalam kandungan mulai dari usia dini-dewasa untuk mengurangi angka kematian ibu saat lahir, stunting, menghilangkan kemiskinan ekstrem, menyerap hasil panen petani serta nelayan, dan meningkatkan pertumbuhanan ekonomi 1,5-2 %.
- Membangun rumah sakit modern di tiap kabupaten/kota dan puskesmas modern di tiap desa.
- Mempercepat penambahan dokter yang saat ini Indonesia masih kurang 140.000 dokter dan atasi dengan cara menambah fakultas kedokteran di Indonesia dari 92 menjadi 300 fakultas kedokteran.
- Mengirim 10.000 anak pintar lulusan SMA ke luar negeri dengan beasiswa dalam bidang Sains, Teknik, Biologi, Fisika, Kimia.
- Membangun 3 juta rumah untuk mereka yang belum punya rumah, terdiri dari 1 juta di pedesaan, 1 juta di pesisir, dan 1 juta di perkotaan.
- Memperbaiki gaji guru honorer, meningkatkan kompetensi guru dengan pengadaan pelatihan, serta perbaikan gaji ASN/TNI/Polri.
- Ganjar Pranowo :
- Satu desa, satu fasilitas kesehatan, satu tenaga kesehatan.
- Perbaikan akses pendidikan dan kurikulumnya.
- Membangun sekolah yang lebih inklusif terhadap perempuan dan penyandang disabilitas.
- Reviu UU Cipta kerja yang berorientasi pada tenaga kerja.
- Membangun SDM yang baik dengan budi pekertinya, sopan, toleran dengan digitalisasi yang cepat serta tepat.
- Menjadi teladan pemimpin yang baik serta berintegritas sesuai koridor yang baik.
- Kesehatan: Bagaimana strategi paslon untuk memprioritaskan anggaran kesehatan yang promotif dan preventif?
- Ganjar Pranowo : Memberikan pendidikan bahwa kesehatan merupakan hal penting sebagai langkah preventif, seperti berolahraga, makan makanan yang sehat. Tahapan berikutnya adalah penyediaan layanan satu desa satu faskes dan satu nakes. Pun, peran Posyandu, dasawisma, kelurahan, RT/RW ditingkatkan untuk mempromosikan kesehatan. Kemudian, memprioritaskan anggaran kesehatan sebesar 5-10%.
- Tanggapan Anies Baswedan : Salah satu masalah utama kesehatan adalah pusat kesehatan kita diarahkan ke arah kuratif dan masalah kesehatan seolah hanya menjadi tanggung jawab kementerian kesehatan dan dinas kesehatan saja. Masalah utama disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat. Oleh karena itu, kesehatan itu harus lintas sektoral yang menyeimbangkan antara preventif-promotif-kuratif. Misalnya di DKI Jakarta telah membangun air bersih di Kepulauan Seribu, taman, jalan untuk pejalan kaki.
- Tanggapan Prabowo Subianto: Masalah kesehatan di Indonesia adalah kekurangan 140.000 dokter, tidak ada perlengkapan medis yang memadai. Hal yang paling penting secara preventif adalah makan makanan bergizi bagi ibu melahirkan dan anak kecil untuk meningkatkan daya tahan, imunitas, mencegah penyakit.
- Tanggapan Akhir Ganjar Pranowo : One health to all. Perlu diperhatikan kesehatan manusia dan hewan. Preventif-Promotif jauh lebih baik dibandingkan kuratif agar hemat anggaran bagi kesehatan. Memperbaiki prioritas anggaran kesehatan dan kemudian memperbaiki fasilitas kesehatan yang bisa diberikan oleh pemerintah.
- Teknologi Informasi: Apa langkah strategis paslon membangun kedaulatan manufaktur telekomunikasi dan teknologi informasi di Indonesia?
- Anies Baswedan : Peningkatan kualitas manusia dan teknologi informasi dengan sistem PERING (berpasangan mendatangkan pakar untuk melakukan alih teknologi bersama), memprioritaskan investasi padat karya dengan perbaikan reformasi birokrasi dan pemberantasan korupsi sehingga terdapat lowongan kerja untuk masyarakat lokal. Terdapat aspek fundamental, yaitu aspek akses, kecepatan, keamanan untuk menyiapkan infrastruktur yang sejalan dengan investasi masuk. Hal lainnya adalah perlindungan atas hak intelektual yang terkait manufaktur telekomunikasi.
- Tanggapan Prabowo Subianto : Bangun pabrik segera dengan uang ½ triliun untuk perkembangan manufaktur telekomunikasi Indonesia. Hal ini juga terkait dengan sumber daya manusia dengan mengirim 10.000 anak ke fakultas kedokteran, 10.000 di bidang Science, Technology, Engineering. Kemudian membangun universitas berbasis STEM di Indonesia untuk merebut teknologi.
- Tanggapan Ganjar Pranowo : Indonesia memiliki industri swasta untuk gadget di Semarang. Jika itu masuk dalam katalog maka hal ini bisa membantu. Indonesia juga pernah membuat satu laptop dan komputer dengan harga maksimal 1 juta. Jika tidak bisa, maka Indonesia bisa menggandeng industri dari luar negeri dengan pabriknya ada di Indonesia. Sistem politik ini pernah dilakukan oleh India sehingga transformasi, pengetahuan, dan teknologinya terdapat nilai tambah sehingga lebih mandiri ke depannya.
- Tanggapan Akhir Anies Baswedan : Ketika sampai pada tahap praktis, maka pendekatan yang dilakukan adalah kolaboratif. Negara sebagai regulator dan pemberi ekosistem yang sehat. Negara bisa berkolaborasi dengan swasta maupun BUMN sebagai pelaku bahwa ada kebutuhan membangun pabrik handphone di Indonesia. Lalu, negara bisa bertanya apa yang dibutuhkan mereka dari negara? Negara perlu berikan izin, siapkan infrastruktur, dan beri jangka waktu sebelum eksekusi resmi.
- Kebudayaan : Apa pandangan dan sikap paslon terhadap komersialisasi budaya dan proses destruktif terhadap tumbuhnya kebudayaan yang responsif?
- Prabowo Subianto : Budaya adalah hal penting dan karakter bangsa. Semua bidang harus dibantu dan dilindungi. Terdapat dana abadi budaya untuk mendorong aktor budaya di Indonesia. Misalnya pencak silat sebagai budaya di Indonesia perlu anggaran dana. Pemerintah bukan hanya sebagai regulator, tetapi juga pelopor dan intervensi langsung bila perlu.
- Tanggapan Ganjar Pranowo : Jika terdapat benturan antara pelaksana dan birokrasi, maka perlu sikap birokrat dengan birokrat memfasilitasi saja. Sedangkan, para pelaku seni budaya yang bertindak mengerjakan. Budaya akan tumbuh dan pemerintah melihat proses kreatif yang berjalan. Pemerintah perlu memberi kepercayaan, perlindungan terhadap kebebasan berekspresi meskipun itu kritik terhadap pemerintah melalui seni.
- Tanggapan Anies Baswedan: Kekayaan Indonesia ada pada budayanya. Seluruh kegiatan pembangunan adalah membangun kebudayaan. Oleh karena itu pemerintah perlu membangun ekosistem yang sehat agar kebudayaan berkembang dengan baik. Pun, tugas pemerintah bukan hanya merawat, tetapi perlu pengembangan melalui Kementerian Kebudayaan.
- Tanggapan Akhir Prabowo Subianto : Pemerintah perlu memberi ruang kebebasan berekspresi untuk kebudayaan. Namun, pemerintah juga tidak perlu ragu untuk langsung turun tangan membantu situs, museum, dan istana sultan di Indonesia.
- Pendidikan: Bagaimana komitmen dan apa program yang akan dilakukan paslon untuk meningkatkan kesejahteraan serta kompetensi guru dan dosen?
- Anies Baswedan : Pendidik menjadi kunci dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Prinsipnya adalah pemerintah harus bertanggung jawab terhadap kesejahteraan pendidiknya dengan percepatan sertifikasi guru, pengangkatan 700.000 guru honorer menjadi guru P3K, beasiswa untuk anak guru dan anak dosen/tenaga pendidikan, penghargaan dan tunjangan untuk dosen maupun peneliti berdasarkan kinerja, serta mengurangi beban administrasi.
- Tanggapan Prabowo Subianto : Pemerintah perlu mengaudit, mengkaji, apakah sistem yang ada baik atau tidak terkait pendidikan.
- Tanggapan Ganjar Pranowo: Fasilitas pendidikan harus diberikan yang lebih inklusif. Perlu ada peningkatan gaji tenaga pendidik sesuai UMP dan ditambah 10%. Baru kemudian mendorong proses sertifikasi dan peningkatan kapasitas. Bimbingan Teknis Online (BOLPEN) untuk guru sehingga terdapat pengajaran yang bermutu.
- Tanggapan Akhir Anies Baswedan : Pengeluaran di bidang pendidikan jangan dipandang sebagai biaya, tetapi investasi. Oleh karena itu, negara tidak boleh pelit untuk pendidikan Indonesia. Perlu memberikan gaji yang adil untuk tenaga pendidik. Hal yang telah dilakukan di Jakarta adalah adanya dana hibah bebas PBB rumah untuk tenaga pendidik mulai PAUD-perguruan tinggi.
- Kesejahteraan Sosial dan Inklusi: Apa komitmen paslon terhadap pemberian konsesi dan penyediaan data penyandang disabilitas?
- Prabowo Subianto : Sebagai ketua umum Gerindra, Prabowo Subianto dan timnya mensponsori UU penyandang disabilitas saat itu. Prabowo juga telah mengirim tim olahraga yang menyandang disabilitas dalam olimpiade-olimpiade. Pemerintah harus lebih berpihak dan merekrut penyandang disabilitas pada pemerintahan maupun pertahanan. Kemudian pemerintah perlu bekerjasama dengan pihak luar negeri yang membantu dalam bidang teknologi untuk membantu para penyandang disabilitas.
- Tanggapan Ganjar Pranowo : Negara harus hadir dan berkomitmen untuk perbaikan masalah data. Oleh karena itu terdapat KTP sakti yang mana dengan KTP tersebut, maka pemerintah bisa memberikan hak yang layak bagi mereka. Saat merancang pembangunan, pemerintah perlu melibatkan penyandang disabilitas untuk memberikan pendapatnya.
- Tanggapan Anies Baswedan : Data diperlukan secara komprehensif. Pemerintah perlu tahu siapa penyandang disabilitas, lokasi, dan apa gangguan disabilitasnya. Pemerintah perlu memandang penyandang disabilitas untuk pemenuhan HAM nya, bukan sebuah charity. Oleh karena itu, perlu kerjasama di berbagai wilayah dan bersama dasa wisma PKK yang tahu berapa dan siapa penyandang disabilitasnya, kemudian berikan anggaran untuk memenuhi kebutuhannya.
- Tanggapan Akhir Prabowo Subianto: Pemerintah harus lebih aktif datang ke sekolah-sekolah luar biasa dan memberikan teknologi khusus untuk membantu para penyandang disabilitas.
- Ketenagakerjaan: Bagaimana strategi paslon menjamin kesejahteraan pekerja migran Indonesia di luar sana?
- Ganjar Pranowo : Terdapat duta besar Indonesia di luar negeri. Perlu adanya panic button dan nomor telepon untuk pekerja migran. Sebelum berangkat ke luar negeri, pemerintah perlu menjamin legalitasnya, skill nya, dan kontrak kerja yang ditawarkan dari luar negeri. Kementerian yang ada perlu menjamin keselamatan dan keamanan tenaga kerja di manapun berada.
- Tanggapan Anies Baswedan : Perlu melibatkan aktivis tenaga migran yang lebih tahu masalah terkait tenaga kerja migran Indonesia di luar negeri. Kolaborasi karena kewenangan dimiliki pemerintah, sedangkan pengetahuan dimiliki oleh aktivis tenaga migran.
- Tanggapan Prabowo Subianto : Ada beberapa kedutaan yang kewalahan di luar negeri menangani tenaga kerja migran Indonesia. Oleh karena itu setuju dengan pendapat Anies Baswedan untuk melibatkan aktivis tenaga migran.
- Tanggapan Akhir Ganjar Pranowo : Pemerintah perlu memastikan legalitas dan keterampilannya. Selain itu, semua kepala dinas perlu memiliki media sosial untuk menyampaikan masalah secara cepat sehingga segera diatasi masalahnya.
Tanya Jawab 1:
Prabowo : Masalah penting di bidang kesehatan yaitu stunting. Apakah bapak setuju dengan gagasan kami untuk memberikan makan bergizi untuk seluruh anak Indonesia?
Ganjar : Kalau memberikan makan untuk anak-anak demi mengatasi stunting, kami tidak setuju karena hal itu terlambat dilakukan. Stunting itu ditangani sejak bayi dalam kandungan. Ibunya yang harus diberikan gizi, melakukan cek rutin sehingga perkembangan bayi bisa dilihat. Jika memberikan makanan bergizi buat ibu hamil, itu kami setuju. Tetapi perlu dilihat juga agar tidak obesitas. Sebelum menikah juga perlu cek kesehatan untuk mencegah stunting terjadi.
Prabowo : Sebetulnya yang saya sampaikan ya persis itu. Program saya adalah memberikan makan pada ibu yang sedang hamil. Tapi, memang stunting itu karena kurang gizi dan itu terjadi pada seluruh bagian wilayah di Indonesia. Hal ini juga bisa mengurangi kemiskinan ekstrem.
Ganjar : Saya ingatkan pertanyaannya adalah apakah saya setuju bahwa makan gratis bagi “anak-anak” dapat mengurangi stunting? Menurut saya, hal yang perlu diperhatikan lagi adalah bagaimana kondisi anemia dan usia calon pengantin.
Tanya Jawab 2:
Ganjar : Bansos adalah kewajiban negara dan masyarakat berhak menerimanya. Namun, terdapat data yang tidak valid, cara penyampaian protes tidak baik. Bagaimana tata kelola bansos agar tidak saling klaim, tepat sasaran, dan tidak menimbulkan kecemburuan sosial?
Anies : Bansos ini prinsipnya adalah untuk kepentingan penerima, bukan pemberi. Jadi, pemberiannya harus disesuaikan dengan kebutuhan penerima misalnya butuh bulan ini ya diberikan bulan ini dan tidak perlu dirapel. Bansos diberikan melalui pendataan yang baik dan akurat, pun mekanisme pemberiannya harus melalui jalur birokrasi. Bansos plus juga bisa diberikan, yaitu angka bantuannya ditingkatkan, yang belum masuk dan tergolong miskin dimasukkan, dan diberikan bekal pelatihan pendampingan supaya mereka mandiri dan hidup lebih sejahtera
Ganjar : Setuju dengan pendapat Pak Anies karena logika berpikir dalam pemberian bansos dirasa tepat. Bansos adalah hak rakyat dan pemerintah perlu memastikan pemberiannya tepat waktu
Anies : Bantuan itu bisa memberikan cash transfer agar meminimalisir korupsi yang dilakukan oleh aparatur negara/kelompok tidak bertanggung jawab sehingga masyarakat langsung bisa menggunakan sesuai kebutuhan. Data akurat, maka dana bisa dipakai sesuai kebutuhan.
Tanya Jawab 3:
Anies : Gagasan yang bapak bawa adalah keberlanjutan. Apakah kebijakan yang kurang pada pemerintahan ini akan dilanjutkan, asumsi saya tidak dilanjutkan. Persoalan perempuan ini sangat penting. Apa yang kurang dalam perlindungan pemberdayaan perempuan sekarang dan bagaimana mengubahnya?
Prabowo : Peranan perempuan sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa. Oleh karena itu, saya fokus untuk memberi gizi makan bagi ibu hamil, fokus pada pendidikan dengan membangun sekolah unggul terpadu di tiap kabupaten yang mana kaum perempuan diberi kesempatan sama seperti laki-laki seperti di Universitas Pertahanan yang saya rintis. Pun, dalam politeknik vokasi, perempuan lebih banyak jumlahnya dibandingkan laki-laki. Pertama melalui pendidikan, kedua melalui kesehatan.
Anies : Tolong dielaborasikan jawaban tadi dengan pertama, upaya perlindungan karena kekerasan seksual bagi perempuan 2,3 juta kasus dalam 8 tahun ini. Kekerasan pada perempuan tidak boleh disepelekan mulai dari catcalling sampai kekerasan fisik. Kedua adalah kesejahteraan dengan membangun daycare bagi ibu pekerja. Ketiga adalah upaya upah yang setara bagi perempuan dengan laki-laki.
Prabowo : Kita perlu menegakkan hukum terkait kekerasan perempuan. Saya aktif menyelamatkan perempuan dari kekerasan yang ada di luar negeri.
Tanya Jawab 4:
Ganjar : Pak, saya punya program internet gratis untuk sekolah dan UMKM. Tapi, di Pontianak, bapak mengatakan bahwa orang yang menginginkan internet gratis itu otaknya lambat. Di lain sisi, calon presiden bapak menyatakan tentang hilirisasi termasuk hilirisasi digital. Padahal, dengan internet gratis itu bisa mengurangi kesenjangan. BPS juga menyatakan adanya ketimpangan digital. Bagaimana untuk mengatasi ketimpangan digital ini?
Prabowo : Saya mengatakan bahwa apa yang lebih penting antara internet gratis atau makan gratis bagi orang yang sedang susah, miskin, kalangan bawah? Itu yang saya maksud. Internet gratis saya setuju tapi jangan diprioritaskan sebelum makan gratis. Internet gratis bagus sebagai solusi ketimpangan digital. Namun, lebih penting makan gratis.
Ganjar : Jejak digital tidak akan pernah hilang, Pak Prabowo. Statement bapak yang mencoba mengklarifikasi rasanya sudah lewat, Pak. Ada kurang lebih 12.000 desa yang masih blank spot. Padahal kita mau memberikan fasilitas berbasis digital. Saya rasa itu perlu diperhatikan.
Prabowo : Saya tegaskan kembali, makan gratis itu diprioritaskan, tetapi bukan berarti internet gratis tidak penting. Saya juga akan memberikan internet gratis di seluruh desa.
Tanya Jawab 5:
Anies : Kampus memang harus merdeka dan memerdekakan. Kampus merdeka itu baik, tapi bukan berarti merdeka untuk menaikkan ongkos dan mendapat dana dari mahasiswanya. Bahkan ada yang kesulitan membayar UKT dan disarankan menggunakan Pinjol. Bagaimana pandangan bapak melihat masalah perguruan tinggi ini?
Ganjar : Pertama, hentikan liberalisasi pendidikan. Berikan mahasiswa proporsi pendidikan. Oleh karena itu kita punya program satu keluarga satu sarjana. Pinjol menjadi masalah. Kedua, pemberhentian liberalisasi pendidikan diimbangi dengan proporsional mahasiswa mana yang mampu dan mana yang kurang mampu. Mahasiswa kurang mampu perlu mendapat intervensi dari pemerintah dan tentu saja apa yang perlu dikerjakan oleh perguruan tinggi harus menunjukkan bahwa UKT disesuaikan strata sosial mereka.
Anies : Negara harus menempatkan pendidikan sebagai eskalator sosial ekonomi. Biaya pendidikan tinggi ada 2 sumbernya, yaitu orang tua dan negara. Namun, proporsi negara harus lebih besar sehingga universitas hanya fokus pada pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakatnya. Biayanya, negara yang masuk sebagai investasi. Negara dapat hasilnya saat mereka naik kelas sosial dan membayar pajak ke negara.
Ganjar : Kalau kita ingin membangun SDM, pendidikan adalah investasi. Kehadiran negara pada pendidikan bagaimana hal ini berpihak bagi mereka yang miskin, perempuan, dan penyandang disabilitas.
Tanya Jawab 6:
Prabowo : Apakah bapak setuju dengan gagasan saya yang secara besar-besaran mengirim 10.000 anak kita ke luar negeri belajar ilmu kedokteran, sains, teknologi, dan matematika sebagai langkah darurat dengan beasiswa penuh?
Anies : Prinsip meningkatkan kompetensi, kami setuju. Isunya adalah kita harus melihat apa yang menjadi urgensi hari ini melalui bicara dengan stakeholder (asosiasi profesi, kementerian kesehatan, dinas di daerah, aktivis, pengamat, dan pakar) sehingga kita tidak loncat langsung mendeteksi ini yang dibutuhkan. Apa yang kita anggap dibutuhkan, terkadang tidak dibutuhkan di lapangan. Profesor dan institusi juga tidak masalah jika dibawa kesini. Perlu kepastian data yang ada sehingga apa yang kita investasikan bisa menjawab kebutuhan.
Prabowo : Data sudah cukup jelas kita kekurangan 140.000 dokter. Di Papua hanya ada 1 orang dalam 1 RS dan harus melayani 3 kabupaten. Pemerintah saya kira harus ambil tindakan darurat dan berani. Namun, saya setuju dengan memanggil profesor dari luar negeri dan usul untuk membangun universitas yang bergerak di bidang kedokteran.
Anies : Kita banyak memberikan perhatian pada aspek kuratif. Kita perlu fokus pada preventif dan promotif juga. Aspek kuratif ini berkaitan dengan soft infrastructure (tenaga medisnya) dan hard infrastructure (rumah sakit/puskesmas nya).