Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sentimen publik terhadap kabinet Jokowi-Ma’ruf pada media sosial Twitter. Terdapat tiga kategori topik yang dianalisis; pertama, sentimen terhadap isu seputar kabinet Jokowi-Ma’ruf; kedua, sentimen terhadap menteri di kabinet Jokowi-Ma’ruf; dan ketiga, sentimen terhadap perekonomian Indonesia. Proses pengambilan data dilakukan melalui API Twitter dalam kurun waktu 28 September hingga 27 Oktober 2019 untuk kategori topik sentimen terhadap kabinet Jokowi-Ma’ruf, dan 15 hingga 27 Oktober 2019 untuk kategori sentimen terhadap menteri di kabinet Jokowi-Ma’ruf dan perekonomian Indonesia. Analisis sentimen yang digunakan penelitian ini menggunakan teknologi pembelajaran mesin yang dikembangkan Analisis Media-sosial Nusantara berbasis AI (AMENA) dengan model arsitektur neural melalui Bi-LSTM encoder dan sequence-to-sequence model. Dengan asumsi setiap pengguna Twitter memiliki kesempatan yang sama dalam membentuk opini publik, penelitian ini menghasilkan temuan penting untuk setiap kategori. Pertama, kecenderungan sentimen untuk tiap kategori adalah netral. Kedua, sentimen terhadap isu seputar kabinet Jokowi-Ma’ruf cenderung terpusat pada sosok menteri sebagai personal. Dalam hal ini, sentimen negatif terpusat pada sosok Edhy Prabowo, dan sentimen positif terpusat pada sosok Menteri PUPR. Ketiga, Nadiem Makarim adalah sosok yang paling dinanti masyarakat terkait kinerja sebagai menteri dibanding sosok menteri lainnya. Keempat, sentimen publik pada kategori perekonomian Indonesia yang cenderung positif terpusat pada sektor ekonomi kreatif dan pariwisata. Kecenderungan dari temuan berbasis analisis sentimen juga dapat menjadi wawasan (insight) untuk para pihak dalam mengembangkan kebijakan Kementerian/Lembaga, khususnya brand personal dan organisasi, dalam 100 hari pertama Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.
Kata Kunci: Analisis sentimen, kabinet Jokowi-Ma’ruf, menteri, ekonomi Indonesia, Twitter
